Polres Majene – Dalam upaya menurunkan angka pelanggaran serta menekan tingginya potensi kecelakaan lalu lintas, Satuan Lalu Lintas Polres Majene kembali menggelar Operasi Zebra Marano 2025 di wilayah hukum Polres Majene.

Kegiatan penegakan hukum dan penertiban lalu lintas tersebut dilaksanakan pada Kamis malam (27/11/25) di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Mapolres Majene, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Majene IPTU Abdul Majid bersama personelnya.

Operasi Zebra Marano tahun ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Barat selama 14 hari, terhitung mulai 17 hingga 30 November 2025. Fokus utama operasi adalah menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Dalam pelaksanaannya, petugas menindak sejumlah pelanggaran kasat mata seperti pengendara yang tidak menggunakan helm serta kendaraan tanpa kelengkapan standar serta pelanggaran administrasi kendaraan lainnya. Selain itu, personel Satlantas juga memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat agar selalu mematuhi tata tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Pada malam pelaksanaan operasi tersebut, belasan pelanggar berhasil terjaring dan langsung diberikan teguran sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan. Penindakan ini diharapkan dapat memberikan efek edukatif kepada masyarakat agar lebih tertib saat berkendara.

Kasat Lantas IPTU Abdul Majid mengungkapkan bahwa kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bukan hanya untuk menghindari sanksi, namun untuk menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami berharap melalui Operasi Zebra Marano 2025, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga angka kecelakaan dapat ditekan,” tegasnya.

Dengan terus digiatkannya upaya preventif seperti ini, Polres Majene berkomitmen untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Majene. Operasi Zebra Marano 2025 akan terus dilanjutkan sesuai jadwal dan menyasar berbagai titik yang berpotensi terjadinya pelanggaran lalu lintas.