Pasca Kebakaran di Copala, Bhabinkamtibmas Polsek Banggae Dampingi Bupati Majene dan Baznas Turun Langsung Pantau Lokasi Kebakaran
Polres Majene - Suasana haru masih terasa di Lingkungan Copala, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, pasca musibah kebakaran yang melanda kawasan permukiman warga beberapa hari lalu. Pada Senin (24/11/25),
Bupati Majene bersama rombongan Baznas Kabupaten Majene
turun langsung meninjau lokasi kebakaran untuk memastikan kondisi warga
terdampak sekaligus menyalurkan perhatian serta dukungan.
Dalam kunjungan tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Banggae Briptu
Aco Muhammad Nur Alim hadir mendampingi rombongan pemerintah daerah dan Baznas.
Kehadiran Briptu Aco tidak hanya sebagai bentuk pengawalan, tetapi juga sebagai
wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan.
Setibanya di lokasi, Bupati Majene bersama pihak Baznas
meninjau rumah warga yang hangus dilalap api. Mereka berdialog dengan para
korban untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan mendesak dan kendala yang
dihadapi. Baznas Majene juga menyalurkan bantuan awal berupa kebutuhan pokok
dan bantuan darurat lainnya sebagai langkah cepat membantu pemulihan kondisi
warga.
Briptu Aco Muhammad Nur Alim memastikan bahwa seluruh
rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar. Ia juga membantu mengoordinasikan
warga, memberikan pendampingan kepada keluarga yang terdampak, serta memastikan
distribusi bantuan dilakukan secara tertib dan tepat sasaran.
“Ini adalah masa sulit bagi warga kita di Copala. Kehadiran
pemerintah daerah, Baznas, dan kami dari kepolisian diharapkan dapat
meringankan beban mereka, setidaknya pada tahap awal pasca musibah ini,”
ujarnya di sela kegiatan.
Kunjungan tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah
daerah bersama stakeholder terkait dalam mempercepat pemulihan, memberikan
dukungan moral, serta memastikan bahwa warga terdampak kebakaran mendapatkan
perhatian maksimal.
Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat pada moment
krisis seperti ini menunjukkan peran nyata Polri sebagai pelindung, pengayom,
dan pelayan masyarakat, terutama ketika warga menghadapi musibah dan
membutuhkan dukungan semua pihak.