.jpeg)
Polres Majene Gelar Ujian Kemahiran Beladiri Polri, Syarat Kenaikan Pangkat 59 Anggota Polres Majene
Polres Majene – Suasana Stadion Prasamya Mandar Majene pada Jumat (19/9/2025) tampak berbeda. Pagi itu, sebanyak 59 personel Polres Majene, terdiri dari 11 Perwira dan 48 Bintara, mengikuti Ujian Kemahiran Beladiri Polri (UKBP).
Ujian ini merupakan salah satu
syarat mutlak bagi personel yang akan diusulkan dalam kenaikan pangkat (UKP)
periode 1 Januari 2026.
Kegiatan
berlangsung penuh disiplin dengan pengawasan ketat. Kabag SDM Polres Majene,
AKP Suryanto, memimpin jalannya ujian, sementara Kabag Ops Polres Majene, AKP
Suparman, S.H., bertindak sebagai penguji sekaligus penilai.
Kehadiran para pejabat utama ini
menambah bobot kegiatan, sekaligus menegaskan bahwa ujian bukan sekadar
formalitas, tetapi sebuah tolak ukur kesiapan anggota Polri dalam menguasai
keterampilan beladiri.
Materi
ujian komprehensif yang diujikan terbagi dalam tiga bagian utama. Setiap
peserta diuji pada teknik dasar beladiri Polri, meliputi jatuhan, pukulan,
tendangan, tangkisan, hingga teknik dasar membawa tahanan.
Seluruh tahapan dirancang untuk
memastikan bahwa anggota Polres Majene memiliki kesiapan fisik dan keterampilan
teknis yang memadai dalam menghadapi berbagai situasi lapangan.
Pelaksanaan
ujian berjalan lancar, penuh semangat, dan dalam suasana yang kondusif. Para
peserta menunjukkan kesungguhan dan kedisiplinan tinggi. Setiap gerakan
dieksekusi dengan serius, mencerminkan bahwa kemampuan beladiri bukan hanya
kebutuhan individu, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral sebagai aparat
penegak hukum.
Menurut
Kabag SDM Polres Majene, keberhasilan dalam ujian beladiri ini menjadi penentu
bagi personel yang mengajukan UKP. “Kemampuan beladiri adalah bekal utama bagi
setiap anggota Polri. Ujian ini bukan hanya syarat administratif, tetapi juga
wujud komitmen kita untuk memastikan bahwa setiap personel siap menjalankan
tugas di lapangan dengan profesional, tangguh, dan humanis,” ujarnya.
Hal
senada disampaikan Kabag Ops Polres Majene, AKP Suparman, S.H. Ia menegaskan
bahwa beladiri Polri bukan sekadar keterampilan fisik, melainkan juga bagian
dari karakter seorang anggota kepolisian.
“Setiap gerakan beladiri mengandung
makna kedisiplinan, pengendalian diri, dan tanggung jawab. Ini penting agar
setiap anggota mampu bertindak tepat, proporsional, dan terukur dalam
menghadapi berbagai dinamika tugas,” tegasnya.
Dengan
berakhirnya ujian, seluruh peserta diharapkan dapat terus mengasah kemampuan beladiri
secara berkesinambungan. Keberhasilan mereka dalam melewati tahap ini bukan
hanya membuka jalan bagi kenaikan pangkat, tetapi juga memperkuat kualitas
Polres Majene dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada
masyarakat.